Cara Tepat Menggunakan Skincare untuk Kulit Sensitif

Smnda.org – Kulit sensitif memang berbeda dengan jenis kulit lainnya seperti normal, oily, dan kulit kering. Jenis kulit ini membutuhkan perlakuan khusus untuk merawatnya. Sebab, jika Anda salah merawatnya, tentu saja dapat menimbulkan berbagai akibat seperti iritasi, jerawat, dan lain-lain.

Meskipun cukup merepotkan, tetapi jika Anda merawatnya dengan baik tentu saja dampak buruk bisa diminimalisir. Jangan sampai nantinya justru semakin merusak kulit Anda yang memang sangat rentan. Terutama dalam penggunaan skincare sehari-hari.

Apa Itu Kulit Sensitif?

Kulit sensitif adalah kondisi di mana kulit lebih mudah bereaksi terhadap faktor eksternal seperti bahan kimia, sinar matahari, debu, polusi, atau bahkan suhu dingin atau panas.

Orang dengan kulit sensitif sering kali mengalami iritasi, kemerahan, ruam, atau gatal-gatal pada kulit jika terpapar faktor eksternal tersebut.

Dalam hal ini, segala sesuatu yang akan digunakan ke wajah harus benar-benar melalui pemilihan yang tepat. Tidak bisa asal pilih, karena potensi mengakibatkan dampak buruk lebih besar daripada jenis kulit lain.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kulit sensitif antara lain genetik, lingkungan, dan penggunaan produk perawatan kulit yang tidak cocok atau mengandung bahan kimia keras. Perawatan yang tepat dapat membantu mengurangi gejala dan menjaga kesehatan kulit sensitif.

Ciri-Ciri Kulit Sensitif

Anda masih bingung apakah kulit wajah Anda termasuk ke dalam jenis kulit sensitif atau tidak? Yuk simak beberapa ciri-ciri kulit sensitif berikut ini.

Mudah Merah

Salah satu ciri khas dari kulit sensitif adalah mudah merah. Kulit sensitif cenderung bereaksi lebih kuat terhadap rangsangan dari lingkungan, seperti suhu yang ekstrem, paparan sinar matahari langsung, atau bahkan penggunaan produk perawatan kulit yang tidak cocok.

Ketika kulit sensitif terkena rangsangan, kulit dapat memerah dengan cepat dan menjadi lebih sensitif. Kemerahan ini biasanya terjadi pada wajah, tetapi dapat terjadi juga di bagian tubuh lain.

Selain itu, pada beberapa kasus, kulit sensitif juga dapat mengalami rasa panas, terbakar, atau perih ketika terpapar rangsangan.

Mudah Iritasi

Kulit sensitif memang cenderung mudah iritasi. Kulit sensitif memiliki lapisan perlindungan yang lebih tipis dan lebih mudah rusak ketika terkena bahan kimia atau rangsangan dari lingkungan.

Paparan bahan kimia seperti deterjen, sabun, kosmetik, atau produk perawatan kulit yang mengandung bahan kimia keras dapat menyebabkan kulit sensitif menjadi iritasi, kemerahan, dan gatal-gatal.

Selain itu, paparan sinar matahari, debu, polusi, atau suhu yang ekstrem juga dapat menyebabkan kulit sensitif menjadi iritasi.

Jika kulit sensitif Anda mudah iritasi, sebaiknya hindari penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung bahan kimia keras, parfum, atau pewangi yang dapat memperparah iritasi.

Gunakan produk yang dirancang khusus untuk kulit sensitif, dan pastikan produk yang Anda gunakan bebas dari bahan kimia yang berbahaya.

Gatal-Gatal

Gatal-gatal pada kulit sensitif dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti paparan bahan kimia yang keras, penggunaan produk perawatan kulit yang tidak cocok, atau terpapar suhu yang ekstrem.

Selain itu, kulit sensitif juga dapat menjadi gatal-gatal karena alergi atau reaksi terhadap makanan tertentu atau alergen seperti serbuk sari atau bulu binatang.

Jika kulit sensitif Anda terus-menerus gatal-gatal, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya.

Untuk meredakan gatal-gatal pada kulit sensitif, hindari menggaruk kulit yang gatal karena dapat memperparah kondisi kulit sensitif. Gunakan krim atau pelembap yang dirancang khusus untuk kulit sensitif untuk membantu mengurangi gatal-gatal dan menjaga kulit tetap lembap.

BACA JUGA: Serum Wajah Memiliki Segudang Manfaat, Apa Saja?

Kering dan kusam

Kulit sensitif memang cenderung lebih rentan terhadap masalah kulit, termasuk kulit kering dan kusam. Kulit sensitif yang kering dan kusam dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti cuaca yang ekstrem, paparan sinar matahari, penggunaan produk perawatan kulit yang tidak cocok, atau kurangnya asupan nutrisi yang cukup.

Sehingga, pastikan juga asupan nutrisi yang cukup, seperti vitamin A, C, dan E, yang dapat membantu menjaga kesehatan kulit.

Konsumsi makanan yang mengandung banyak air seperti buah-buahan dan sayuran segar juga dapat membantu menjaga kulit tetap lembap dan sehat.

Beruntusan atau jerawat

Kulit sensitif cenderung lebih mudah beruntusan karena kulit sensitif lebih rentan terhadap peradangan dan iritasi.

Beruntusan pada kulit sensitif dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penggunaan produk perawatan kulit yang tidak cocok, paparan sinar matahari, atau debu dan polusi.

Untuk menghindari beruntusan pada kulit sensitif, sebaiknya gunakan produk perawatan kulit yang lembut dan bebas dari bahan kimia yang berbahaya. Hindari produk yang mengandung parfum atau pewangi yang dapat memperparah iritasi pada kulit sensitif.

Selain itu, jangan memencet atau menggaruk beruntusan pada kulit sensitif, karena hal ini dapat memperparah iritasi dan peradangan pada kulit.

Sensasi terbakar atau terasa panas

Kulit sensitif memang cenderung lebih rentan terhadap sensasi terbakar atau panas pada kulit. Sensasi terbakar pada kulit sensitif dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penggunaan produk perawatan kulit yang tidak cocok, paparan sinar matahari, cuaca yang ekstrem, atau iritasi pada kulit.

Panduan Menggunakan Skincare Untuk Kulit Sensitif

Nah, bagi Anda yang merasa memiliki ciri-ciri kulit sensitif seperti yang sudah disebutkan di atas. Perawatan menggunakan skincare harus dilakukan ekstra hati-hati agar tidak memperparah kondisi kulit. Berikut adalah beberapa panduan menggunakan skincare untuk kulit sensitif:

Cari produk yang dirancang khusus untuk kulit sensitif

Mencari produk perawatan kulit yang dirancang khusus untuk kulit sensitif bisa menjadi tantangan karena setiap orang dengan kulit sensitif mungkin bereaksi berbeda terhadap produk yang sama.

Anda harus memeriksa daftar bahan pada produk perawatan kulit. Pilih produk yang mengandung bahan-bahan yang lembut dan tidak mengiritasi seperti aloe vera, chamomile, oatmeal, dan lidah buaya. Hindari produk yang mengandung alkohol, pewangi buatan, paraben, dan sulfat.

Pilihlah produk yang teruji dermatologis dan hipoalergenik. Produk perawatan kulit yang telah teruji dermatologis dan hipoalergenik, cenderung lebih aman bagi kulit yang sensitif.

Cari produk yang berlabel “Untuk Kulit Sensitif”. Banyak merek perawatan kulit menawarkan produk khusus untuk kulit sensitif yang dirancang untuk mengurangi iritasi pada kulit.

Pilihlah produk yang tidak berbusa terlalu banyak. Produk perawatan kulit yang berbusa terlalu banyak biasanya mengandung bahan kimia yang dapat membuat kulit sensitif semakin kering dan gatal.

Pilihlah produk yang bebas dari pewarna buatan atau pewangi sintetis. Bahan-bahan tersebut dapat memperparah iritasi pada kulit sensitif.

Cari produk yang mengandung pelembap alami, seperti minyak jojoba, shea butter, atau squalene. Bahan-bahan ini dapat membantu menjaga kelembapan kulit dan mengurangi kemerahan dan gatal pada kulit sensitif.

Pilihlah produk yang tidak mengandung bahan kimia pengawet, seperti paraben atau formaldehida, yang dapat memperparah iritasi pada kulit sensitif.

Hindari produk perawatan kulit yang mengandung bahan eksfoliasi yang kasar atau keras, seperti scrub atau mandi garam, yang dapat merusak lapisan kulit sensitif.

Gunakan produk yang tidak mengandung bahan aktif yang kuat, seperti retinoid atau asam glikolat, yang dapat membuat kulit sensitif semakin iritasi.

Memang cukup merepotkan ya? Tetapi saat ini sudah banyak produk yang dikhususkan untuk kulit sensitif dan terhindar dari bahan-bahan tersebut.

Tes terlebih dahulu produk baru pada kulit sensitif sebelum menggunakannya secara teratur

Sebelum menggunakan produk perawatan kulit baru secara teratur pada kulit sensitif, disarankan untuk melakukan tes terlebih dahulu untuk menghindari reaksi yang merugikan.

Ambillah sedikit produk dan oleskan pada area kecil pada lengan atau belakang telinga. Biarkan selama 24 jam dan perhatikan apakah ada tanda-tanda iritasi atau reaksi alergi seperti kemerahan, bengkak, gatal, atau kulit kering.

Jika tidak ada tanda-tanda iritasi atau reaksi alergi, maka produk dapat digunakan dengan aman pada kulit sensitif.

Tetapi jika terjadi iritasi atau reaksi alergi, segera hentikan penggunaan produk tersebut dan bilas kulit dengan air hangat. Jika iritasi atau reaksi alergi tidak hilang dalam beberapa jam atau semakin parah, segera hubungi dokter atau profesional perawatan kulit.

Tes ini sangat penting dilakukan sebelum menggunakan produk perawatan kulit secara rutin pada kulit sensitif, terutama jika kulit sensitif mengalami kondisi kulit tertentu seperti ruam atau eksim.

Selalu ingat untuk memilih produk yang aman untuk kulit sensitif dan menghindari penggunaan produk dengan bahan kimia keras atau bahan eksfoliasi yang kasar pada kulit sensitif.

BACA JUGA: 7 Makanan Khas Bandung Wajib Dicoba

Gunakan produk perawatan kulit secara teratur

Perawatan kulit yang konsisten dapat membantu memperbaiki dan menjaga kondisi kulit sensitif. Tetapi ingat kembali lagi ke poin pertama bahwa penggunaan skincare juga harus melalui pemilihan yang tepat.

Selain itu, gunakan produk yang tepat dan cukup, jangan terlalu banyak menggunakan produk perawatan kulit yang dapat memicu iritasi pada kulit sensitif.

Jangan membersihkan wajah terlalu keras atau menggunakan scrub yang kasar

Hal ini dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif. Gunakan sabun yang lembut dan air suhu ruangan atau air dingin untuk membersihkan wajah.

Jika Anda ingin membersihkan wajah, gunakanlah eksfoliasi chemical atau scrub lembut khusus untuk kulit sensitif. Selain itu, jangan terlalu sering melakukan eksfoliasi karena bisa mengakibatkan iritasi.

Hindari paparan sinar matahari secara langsung

Kulit sensitif rentan memerah jika terkena sinar matahari langsung, sehingga sebiasa mungkin Anda menghindarinya.

Gunakan tabir surya dengan SPF tinggi ketika keluar rumah. Selain itu, gunakan pakaian tertutup atau topi untuk menutupi wajah Anda dari sinar matahari langsung.

Jangan menggaruk atau memencet jerawat pada kulit sensitif

Jika Anda mengalami beruntusan atau jerawat, pastikan Anda hindari untuk memencet atau menggaruknya. Sebab, hal tersebut dapat memperparah kondisi kulit Anda.

Sebaiknya rawat saja dengan skincare khusus untuk kulit sensitif. Biarkan kondisi kulit Anda membaik dengan sendirinya.

Selain itu, perlu juga membersihkan tangan sebelum mengaplikasikan skincare. Cuci bersih pula alat kosmetik yang digunakan agar tidak ada bakteri yang menempel pada peralatan Anda. Sebab, hal ini dapat memperparah kondisi kulit sensitif Anda.

Menurut Smnda, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kulit jika Anda mengalami masalah kulit sensitif yang serius atau memburuk. Dokter kulit dapat merekomendasikan perawatan kulit yang tepat dan membantu mengurangi iritasi pada kulit sensitif.

Read More

Serum Wajah Memiliki Segudang Manfaat, Apa Saja?

Smnda.org – Merawat kulit wajah memang menjadi hal yang penting dilakukan, terutama bagi perempuan. Hal tersebut untuk menjaga agar kecantikan kulit tetap terjaga dan terhindar dari berbagai permasalahan kulit.

Salah satu perawatan kulit yang paling banyak digunakan adalah penggunaan serum wajah. Dimana serum memiliki kandungan aktif yang dapat membantu mengatasi permasalahan kulit dan menjaga kecantikan serta kesehatan kulit.

Untuk lebih jelasnya, simak terus artikel ini yang akan mengulas tentang serum wajah dan segudang manfaatnya untuk kulit wajah Anda.

Apa Itu Serum Wajah?

Serum wajah adalah produk perawatan kulit yang umumnya berbentuk cairan atau gel, yang dirancang untuk diserap oleh kulit lebih cepat dan lebih dalam daripada krim atau lotion biasa.

Serum wajah mengandung bahan aktif yang tinggi, seperti hyaluronic acid, vitamin C, retinol, peptida, dan antioksidan lainnya, yang bertujuan untuk mengatasi masalah kulit tertentu, seperti kerutan, garis halus, noda hitam, kekusaman, jerawat, dan tekstur kulit yang tidak merata.

Penggunaan serum wajah biasanya dilakukan setelah membersihkan wajah, dan sebelum menggunakan pelembap atau krim wajah lainnya.

Dalam rutinitas perawatan kulit, serum wajah digunakan sebagai tambahan untuk memberikan manfaat tambahan bagi kulit, atau sebagai perawatan intensif untuk membantu mengatasi masalah kulit spesifik.

Manfaat Serum Wajah untuk Kulit

Manfaat serum wajah sebenarnya bergantung dari bahan aktif yang terkandung di dalamnya. Masing-masing dari bahan aktif tersebut memiliki spesifikasi khusus untuk kulit.

Tetapi secara umum, manfaat yang bisa dirasakan dari penggunaan serum wajah adalah sebagai berikut.

BACA JUGA: Tips Mendengarkan Musik Yang Aman Bagi Telinga

Membantu Hidrasi Kulit

Serum wajah dapat membantu hidrasi kulit. Serum wajah biasanya mengandung bahan-bahan yang melembapkan dan menutrisi kulit, seperti hyaluronic acid dan gliserin.

Bahan-bahan ini bekerja untuk menarik dan mempertahankan kelembapan di dalam kulit, sehingga membuat kulit terlihat lebih lembut dan kenyal. Selain itu, serum wajah juga dapat membantu memperkuat fungsi penghalang kulit, sehingga membantu mencegah hilangnya kelembapan dari kulit.

Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan serum wajah saja tidak cukup untuk menjaga kulit tetap terhidrasi.

Untuk mendapatkan manfaat terbaik dari serum wajah, perlu diikuti dengan rutinitas perawatan kulit yang tepat, seperti mencuci wajah dengan lembut, menggunakan pelembap yang cocok untuk jenis kulit, dan menghindari paparan sinar matahari secara berlebihan.

Menenangkan Kulit Sensitif

Serum wajah dapat membantu menenangkan kulit yang sensitif atau teriritasi. Beberapa jenis serum wajah mengandung bahan-bahan yang dikenal karena efek anti-inflamasi dan menenangkan, seperti aloe vera, chamomile, oatmeal, dan madu.

Bahan-bahan ini membantu mengurangi kemerahan dan peradangan pada kulit yang sensitif atau iritasi.

Namun, efektivitas serum wajah dalam menenangkan kulit tergantung pada jenis dan konsentrasi bahan-bahan yang terkandung di dalamnya, serta kondisi kulit individu.

Jika kulit Anda sangat sensitif atau sedang mengalami iritasi yang serius, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kulit atau profesional kesehatan kulit sebelum menggunakan serum wajah atau produk perawatan kulit lainnya.

Memudarkan Noda Hitam

Serum wajah dapat membantu memudarkan noda hitam pada kulit. Beberapa jenis serum wajah mengandung bahan-bahan yang dikenal dapat membantu mengurangi pigmentasi kulit, seperti vitamin C, asam kojic, asam azelaic, dan arbutin.

Bahan-bahan tersebut bekerja dengan cara menghambat produksi melanin, yang merupakan pigmen alami yang memberikan warna pada kulit.

Namun, efektivitas serum wajah dalam memudarkan noda hitam tergantung pada jenis dan konsentrasi bahan-bahan yang terkandung di dalamnya, serta seberapa sering dan teratur serum wajah digunakan.

Selain itu, penting juga untuk dilakukan dengan perawatan kulit lainnya, seperti menggunakan tabir surya dengan SPF yang cukup tinggi, menghindari paparan sinar matahari berlebihan, dan menjaga kulit tetap terhidrasi.

Jika Anda memiliki masalah kulit tertentu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kulit atau profesional kesehatan kulit sebelum menggunakan serum wajah atau produk perawatan kulit lainnya.

BACA JUGA: Kenali Perbedaan Cleanser dan Toner Wajah

Sebagai Anti Aging

Serum wajah dapat digunakan untuk membantu mengurangi tanda-tanda penuaan pada kulit, seperti keriput, garis halus, dan kehilangan kekenyalan kulit. Beberapa jenis serum wajah mengandung bahan-bahan yang dikenal dapat membantu meningkatkan produksi kolagen dan elastin di kulit, yang penting untuk menjaga kekenyalan kulit dan mengurangi tanda-tanda penuaan.

Beberapa bahan aktif yang umum ditemukan pada serum wajah untuk anti-aging adalah retinol, asam hialuronat, peptida, vitamin C, dan antioksidan. Namun, perlu diingat bahwa serum wajah hanya satu bagian dari rutinitas perawatan kulit anti-aging yang efektif. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, serum wajah harus digunakan dengan perawatan kulit lainnya, seperti pelembap, krim mata, dan tabir surya.

Selain itu, perawatan kulit anti-aging juga harus melibatkan perubahan gaya hidup, seperti menjaga asupan nutrisi yang seimbang, tidur cukup, menghindari rokok, dan menjaga kulit tetap terhidrasi dengan cukup minum air putih.

Menangkal Radikal Bebas

Beberapa jenis serum wajah mengandung bahan-bahan yang dikenal memiliki efek antioksidan yang dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas.

Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan jaringan kulit, yang dapat menyebabkan tanda-tanda penuaan pada kulit, seperti garis halus, keriput, dan flek hitam.

Bahan-bahan antioksidan yang umum ditemukan pada serum wajah meliputi vitamin C, vitamin E, koenzim Q10, dan resveratrol.

Bahan-bahan tersebut membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dengan menetralisir radikal bebas dan mencegah kerusakan sel dan jaringan kulit.

Namun, efektivitas serum wajah dalam melindungi kulit dari radikal bebas tergantung pada jenis dan konsentrasi bahan-bahan yang terkandung di dalamnya, serta seberapa sering dan teratur serum wajah digunakan.

Memberikan Hasil Signifikan

Serum wajah adalah produk perawatan kulit yang mengandung konsentrasi tinggi bahan aktif seperti vitamin, hyaluronic acid, retinol, dan antioksidan lainnya.

Karena kandungan bahan aktif yang lebih tinggi dibandingkan produk perawatan kulit lainnya, serum wajah dapat memberikan hasil yang lebih signifikan pada kulit.

Namun, hasil yang signifikan dari serum wajah dapat bervariasi tergantung pada jenis dan kondisi kulit Anda, serta bahan aktif yang terkandung dalam serum wajah yang Anda gunakan.

Menyamarkan Tekstur Kulit

Serum wajah dapat membantu menyamarkan tekstur kulit yang tidak rata melalui kandungan bahan aktifnya. Beberapa jenis bahan aktif yang sering terdapat dalam serum wajah dan dapat membantu menyamarkan tekstur kulit, antara lain:

  • Pertama, AHA (alpha hydroxy acids). AHA adalah asam lembut yang biasanya berasal dari buah-buahan seperti asam glikolat, laktat, dan malat. AHA bekerja dengan cara mengelupas sel kulit mati di permukaan kulit sehingga kulit tampak lebih halus dan lembut.
  • Kedua, BHA (beta hydroxy acids). BHA adalah asam yang biasanya berasal dari salisilat. BHA memiliki sifat yang mirip dengan AHA, tetapi BHA lebih efektif dalam membersihkan pori-pori dan membantu mengurangi produksi minyak berlebih pada kulit.
  • Ketiga, Peptide. Peptide adalah senyawa yang terdiri dari beberapa asam amino. Peptide bekerja dengan merangsang produksi kolagen dan elastin pada kulit, sehingga kulit terlihat lebih kencang dan kenyal.
  • Keempat, Vitamin C. Vitamin C merupakan antioksidan yang baik untuk melawan radikal bebas dan mencerahkan kulit. Selain itu, vitamin C juga dapat membantu merangsang produksi kolagen pada kulit.
  • Kelima, Niacinamide. Niacinamide atau vitamin B3 dapat membantu meningkatkan produksi asam lemak dan ceramide pada kulit, sehingga kulit terlihat lebih sehat dan terhidrasi dengan baik.

Mencerahkan Wajah

Serum wajah dapat membantu mencerahkan kulit wajah melalui kandungan bahan aktifnya. Beberapa jenis bahan aktif yang sering terdapat dalam serum wajah dan dapat membantu mencerahkan kulit antara lain:

  • Pertama, Vitamin C. Vitamin C merupakan antioksidan yang baik untuk melawan radikal bebas dan mencerahkan kulit. Selain itu, vitamin C juga dapat membantu merangsang produksi kolagen pada kulit.
  • Kedua, Arbutin. Arbutin adalah senyawa yang berasal dari tanaman bearberry. Arbutin dapat membantu menghambat produksi melanin pada kulit sehingga kulit tampak lebih cerah.
  • Ketiga, Niacinamide. Niacinamide atau vitamin B3 dapat membantu meningkatkan produksi asam lemak dan ceramide pada kulit, sehingga kulit terlihat lebih sehat dan terhidrasi dengan baik.
  • Keempat, Glutathione. Glutathione adalah antioksidan yang dapat membantu mencerahkan kulit dan melawan tanda-tanda penuaan pada kulit.

Mengurangi Minyak Berlebih

Serum wajah dapat membantu mengurangi minyak berlebih. Sebab, minyak berlebih dapat menimbulkan potensi munculnya jerawat dan pori-pori besar. Terlebih minyak pada wajah juga dapat membuat wajah tampak kusam, terutama jika pada siang hari.

Ada beberapa bahan alami yang dapat membantu mengatasi minyak berlebih pada wajah. Beberapa bahan tersebut antara lain:

  • Pertama, tea tree oil. Minyak tea tree mengandung antiseptik alami yang dapat membantu mengurangi produksi minyak berlebih dan membersihkan pori-pori.
  • Kedua, lemon juice. Lemon juice memiliki sifat astringen yang dapat membantu mengencangkan pori-pori dan mengurangi produksi minyak berlebih.
  • Ketiga, cuka apel. Cuka apel mengandung asam alami yang dapat membantu menyeimbangkan pH kulit dan mengurangi produksi minyak berlebih.
  • Keempat, minyak argan. Minyak argan dapat membantu mengatur produksi minyak pada kulit dan memberikan kelembaban yang seimbang pada kulit.

Bagaimana Cara Memilih Serum Wajah?

Serum wajah mengandung bahan aktif khusus yang ditujukan untuk kondisi kulit tertentu. Sehingga Anda bisa langsung memilihnya, karena serum wajah sendiri tidak ada yang bisa mengatasi berbagai permasalahan secara kompleks.

Katakanlah Anda memiliki permasalahan kulit kering, maka serum yang dipilih adalah yang mengandung bahan aktif hyaluronic acid. Kemudian untuk pemilik kulit kusam, bisa menggunakan niacinamide, vitamin C, atau alpha arbutin.

Bagi pemilik kulit sensitif bisa memilih jenis serum wajah yang sifatnya calming dan soothing, misalnya kandungan aloe vera, centella asiatica, mugwort, dan lain-lain.

Sementara untuk kulit berjerawat, bisa memilih serum dengan bahan aktif BHA atau salicylic acid, tea tree oil, niacinamide, dan lain-lain.

Untuk kulit yang memiliki tanda-tanda penuaan dini, bisa memilih serum wajah dengan kandungan retinol, retinoid acid, peptide, dan lain-lain.

Sebelum menentukan serum wajah yang akan digunakan, sebaiknya Anda melakukan Analisa terlebih dahulu terhadap kondisi kulit wajah Anda. Jangan lupa untuk melakukan tes dengan mengaplikasikannya pada kulit di bawah telinga untuk mengecek ketidakcocokan produk.

Jika terjadi iritasi, gatal atau muncul ruam, Smnda menganjurkan sebaiknya jangan dilanjutkan untuk digunakan di wajah Anda. Sebab, hal tersebut bisa menjadi pertanda jika kulit Anda tidak cocok dengan produk tersebut.

Read More

Kenali Perbedaan Cleanser dan Toner Wajah

Smnda.org – Make up seolah sudah menjadi hal wajib yang dipakai oleh perempuan. Adanya make up membuat perempuan tampil lebih cantik dan meningkatkan rasa percaya diri.

Tetapi penggunaan make up juga bisa menimbulkan jerawat dan beruntusan jika cara membersihkannya tidak tepat. Hal tersebut karena make up memiliki kandungan yang dapat menutup pori-pori wajah. Penyumbatan pori wajah dapat mengakibatkan jerawat.

Sehingga jika Anda rutin menggunakan make up, maka wajib membersihkan wajah dengan tepat. Jangan sampai Anda meninggalkan sisa-sisa make up yang dapat memicu timbulnya permasalahan kulit.

Cleanser dan toner wajah menjadi dua produk yang populer untuk membersihkan wajah. Meskipun keduanya berbeda fungsi, tetapi masih saja ada yang menganggapnya sama.

Nah, untuk pembahasan lebih lengkapnya akan diulas dalam artikel ini secara lebih mendalam. Yuk simak terus sampai selesai ya.

Apa Itu Cleanser Wajah?

Cleanser wajah adalah produk pembersih yang dirancang khusus untuk membersihkan kulit wajah dari kotoran, minyak, sisa make up, dan polusi yang menempel di permukaan kulit.

Cleanser wajah dapat membantu mengurangi risiko terkena jerawat, mencegah kulit kering, dan menjaga kulit tetap sehat dan bersih.

Produk ini tersedia dalam berbagai jenis dan formulasi, termasuk yang berbentuk gel, busa, cairan, atau minyak, dengan berbagai macam bahan aktif seperti salisilat, benzoyl peroxide, asam glikolat, dan lain sebagainya, yang dapat disesuaikan dengan jenis dan kondisi kulit yang berbeda-beda.

Untuk hasil yang optimal, pilihlah cleanser wajah yang sesuai dengan jenis kulit Anda dan gunakan secara teratur sebagai bagian dari rutinitas perawatan kulit harian Anda.

Apa Itu Toner Wajah?

Toner wajah adalah produk perawatan kulit yang biasanya digunakan setelah membersihkan wajah dengan pembersih atau cleanser.

Fungsinya adalah untuk menghilangkan kotoran dan sisa-sisa pembersih yang mungkin masih tertinggal pada kulit, serta membantu mengembalikan pH alami kulit yang terganggu akibat penggunaan pembersih.

Selain itu, toner juga dapat membantu menyeimbangkan dan menghidrasi kulit, serta mengurangi tampilan pori-pori yang besar.

Toner wajah tersedia dalam berbagai jenis dan formulasi, termasuk yang berbasis air atau alkohol, dengan berbagai macam bahan aktif seperti asam salisilat, asam glikolat, witch hazel, aloe vera, dan lain-lain.

Beberapa toner juga mengandung bahan-bahan yang membantu mengontrol minyak berlebih dan mencegah jerawat.

Untuk hasil yang optimal, pilihlah toner yang sesuai dengan jenis kulit Anda dan gunakan secara teratur sebagai bagian dari rutinitas perawatan kulit harian Anda.

Toner biasanya digunakan setelah membersihkan wajah dengan cleanser, namun sebelum penggunaan produk perawatan kulit lainnya seperti serum dan pelembap.

Perbedaan Cleanser dan Toner Wajah

Pada dasarnya, cleanser dan toner wajah sama-sama untuk membersihkan kulit wajah dari kotoran. Tetapi keduanya digunakan secara berdampingan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Sehingga kulit wajah terbebas dari berbagai permasalahan yang mungkin muncul di kulit. Lebih lanjut, berikut ini beberapa perbedaan cleanser dan toner wajah.

Fungsi

Cleanser wajah berfungsi untuk membersihkan kulit wajah dari kotoran, minyak, sisa make up, dan polusi yang menempel di permukaan kulit.

Cleanser wajah membantu membersihkan pori-pori dan mencegah timbulnya jerawat serta menjaga kulit tetap sehat dan bersih.

Sementara itu, toner wajah berfungsi untuk menyeimbangkan pH kulit, mengembalikan kelembapan yang hilang, serta mengangkat sisa-sisa pembersih yang mungkin masih menempel di permukaan kulit. Toner juga dapat membantu mengecilkan tampilan pori-pori, dan memberikan efek pendinginan pada kulit.

Dalam rangkaian perawatan kulit wajah, cleanser wajah biasanya digunakan sebagai langkah pertama untuk membersihkan kulit.

Sementara toner wajah digunakan sebagai langkah kedua untuk menyeimbangkan pH kulit dan memberikan kelembapan tambahan sebelum penggunaan produk perawatan kulit lainnya, seperti serum atau pelembap.

Karena memiliki fungsi yang berbeda, kedua produk ini dapat saling melengkapi dalam menjaga kesehatan dan kecantikan kulit wajah.

Oleh karena itu, penggunaan cleanser dan toner wajah secara teratur dalam rutinitas perawatan kulit harian dapat membantu menjaga kulit wajah tetap bersih, sehat, dan terhidrasi.

BACA JUGA: Cara Mengelola Keuangan Bisnis Yang Produktif

Urutan Penggunaan

Urutan penggunaan cleanser dan toner wajah sangat penting dalam perawatan kulit wajah. Berikut adalah urutan yang tepat dalam penggunaan kedua produk tersebut:

Pertama, membersihkan wajah dengan menggunakan cleanser wajah. Aplikasikan cleanser pada wajah yang sudah dibasahi, pijat dengan lembut selama 30 detik hingga terbentuk busa, lalu bilas dengan air bersih.

Kedua, setelah membersihkan wajah dengan cleanser, gunakan toner wajah sebagai langkah kedua. Basahi kapas dengan toner, lalu oleskan pada wajah dan leher dengan lembut, hindari area mata dan bibir.

Ketiga, setelah menggunakan toner, gunakan serum atau essence sebagai langkah ketiga. Produk ini mengandung bahan-bahan aktif yang membantu menjaga kesehatan kulit, dan dapat membantu menyeimbangkan kadar kelembapan kulit.

Keempat, menggunakan pelembap atau moisturizer sebagai penutup dalam rutinitas perawatan kulit wajah. Pelembap membantu menjaga kelembapan kulit, dan melindungi kulit dari polusi dan kerusakan lingkungan.

Dalam rangkaian perawatan kulit wajah, penggunaan cleanser dan toner wajah sangat penting. Cleanser wajah digunakan untuk membersihkan kotoran, minyak, sisa make up, dan polusi yang menempel pada kulit wajah, sedangkan toner wajah membantu menyeimbangkan pH kulit dan memberikan kelembapan tambahan sebelum menggunakan produk perawatan kulit lainnya.

Mengikuti urutan penggunaan yang benar dapat membantu meningkatkan efektivitas produk perawatan kulit dan menjaga kesehatan kulit wajah secara optimal.

Kandungan

Cleanser adalah produk yang digunakan untuk membersihkan wajah dari kotoran, minyak, dan make up. Cleanser biasanya digunakan sebagai langkah pertama dalam rutinitas perawatan kulit dan harus digunakan setiap kali Anda membersihkan wajah.

Ada berbagai jenis cleanser, seperti foam cleanser, gel cleanser, milk cleanser, dan lainnya, yang dapat disesuaikan dengan jenis kulit Anda.

Toner, di sisi lain, adalah produk yang digunakan setelah membersihkan wajah dengan cleanser. Toner biasanya digunakan untuk menghilangkan sisa kotoran dan minyak yang mungkin tertinggal setelah membersihkan wajah.

Selain itu, toner juga membantu mengembalikan pH kulit yang seimbang dan memberikan kelembaban yang diperlukan untuk kulit. Ada berbagai jenis toner, seperti toner dengan kandungan alkohol dan toner tanpa alkohol, yang dapat disesuaikan dengan jenis kulit Anda.

Secara keseluruhan, cleanser dan toner adalah produk yang berbeda, namun keduanya merupakan bagian penting dari rutinitas perawatan kulit yang sehat dan dapat membantu menjaga kulit Anda tetap bersih, sehat, dan terhidrasi.

Tekstur

Cleanser dan toner memiliki tekstur yang berbeda karena keduanya dirancang untuk melakukan tugas yang berbeda pada kulit wajah.

Cleanser umumnya memiliki tekstur yang lebih tebal dan kental. Ini karena cleanser bertujuan untuk membersihkan dan mengangkat kotoran, minyak, dan make up dari kulit wajah.

Cleanser bisa berupa foam, gel, milk, atau cream, dan masing-masing memiliki tekstur yang berbeda sesuai dengan jenis kulit dan kebutuhan.

Sementara itu, toner umumnya memiliki tekstur yang lebih ringan dan cair. Ini karena toner bertujuan untuk menyeimbangkan pH kulit dan menghilangkan sisa kotoran dan minyak yang mungkin tersisa setelah membersihkan wajah dengan cleanser.

Tekstur toner juga membantu menyerap produk perawatan kulit lainnya yang akan digunakan setelahnya.

Namun, ada juga toner yang memiliki tekstur yang lebih kental atau kental dan menyerupai serum, yang disebut toner essence.

Toner essence ini memiliki kandungan bahan aktif yang lebih tinggi dan bertujuan untuk memberikan manfaat tambahan pada kulit, seperti memperbaiki tekstur kulit, memperkuat kelembaban, dan memberikan efek pencerah kulit.

Secara keseluruhan, tekstur cleanser dan toner berbeda karena masing-masing memiliki tujuan yang berbeda dalam merawat kulit wajah.

Manfaat

Cleanser dan toner memiliki manfaat yang berbeda pada kulit wajah karena keduanya dirancang untuk melakukan tugas yang berbeda pada kulit.

Manfaat cleanser diantaranya membersihkan kulit dari kotoran, minyak, dan make up yang menempel pada kulit wajah, mencegah terjadinya jerawat dan komedo, menghilangkan sel kulit mati yang menumpuk pada kulit wajah.

Kemudian membuat kulit terasa segar dan bersih, dan mempersiapkan kulit wajah untuk menerima perawatan kulit yang lebih lanjut.

Manfaat toner diantaranya menyeimbangkan pH kulit wajah setelah membersihkan dengan cleanser, menghilangkan sisa-sisa kotoran dan minyak yang mungkin tersisa setelah membersihkan dengan cleanser.

Kemudian membantu menenangkan kulit wajah dan mengurangi peradangan, meningkatkan penyerapan produk perawatan kulit yang digunakan setelahnya, dan memberikan hidrasi dan nutrisi pada kulit wajah.

BACA JUGA: Serum Wajah Memiliki Segudang Manfaat, Apa Saja?

Tips Memilih Cleanser dan Toner Wajah

Memilih cleanser yang tepat untuk wajah sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih cleanser yang tepat untuk wajah:

Ketahui jenis kulit Anda

Cleanser dan toner yang tepat harus disesuaikan dengan jenis kulit Anda. Apakah Anda memiliki kulit kering, normal, kombinasi atau berminyak. Jika Anda tidak yakin tentang jenis kulit Anda, konsultasikan dengan dokter kulit atau ahli kecantikan.

Cari bahan yang sesuai

Bahan-bahan yang harus dicari dalam cleanser dan toner yang baik meliputi bahan alami seperti aloe vera, chamomile, atau ekstrak teh hijau. Hindari bahan seperti alkohol, parfum dan pewarna yang dapat mengiritasi kulit.

Terutama bagi Anda yang memiliki kulit sensitif, sebaiknya hindari penggunaan cleanser atau toner yang mengandung bahan bersifat eksfoliasi. Anda bisa menggunakan toner essence yang sifatnya lebih melembabkan dan menenangkan.

Pilih formula yang lembut

Cleanser yang terlalu keras dapat menghilangkan minyak alami kulit Anda dan menyebabkan kulit menjadi kering dan teriritasi. Pilihlah formula yang lembut dan tidak mengandung sabun keras.

Pilih produk yang cocok dengan budget

Harga yang mahal tidak selalu berarti produk yang lebih baik. Ada banyak cleanser yang bagus dengan harga terjangkau, jadi carilah produk yang sesuai dengan budget Anda.

Anda bisa memilih berbagai merek cleanser dan toner lokal dengan harga yang lebih terjangkau. Apalagi merek lokal lebih mudah didapatkan dan tersedia di berbagai market di Indonesia.

Baca review dari pengguna

Sebelum membeli produk, bacalah review dari pengguna yang telah mencoba produk tersebut. Hal ini dapat membantu Anda memilih cleanser yang tepat untuk wajah Anda.

Saat ini, sudah banyak cara untuk bisa mengetahui review di internet. Anda bisa mengunjungi website tertentu, YouTube dan media sosial para influencer hingga blogger. Menurut Smnda.org, banyak beauty influencer yang rutin mengulas produk-produk skincare.

Read More

7 Kegiatan Yang Membuat Kulit Wajah Kusam

Smnda.org – Semua wanita pastinya ingin memiliki kulit wajah yang halus dan juga putih sehingga wajah akan terlihat cantik. Untuk bisa memiliki wajah yang seperti itu maka perlu menjaga kulit agar kondisinya tetap sehat dan tidak mengalami gangguan apa pun seperti kulit wajah kusam dan juga kulit kering. Agar kondisi kulit tidak seperti itu maka perlu memperhatikan kegiatan atau aktivitas yang dilakukan setiap harinya karena aktivitas yang dilakukan bisa menyebabkan kondisi kulit tidak sehat.

Aktivitas Yang Dilarang Kalau Ingin Cantik

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk membuat wajah tampil cantik setiap saat dan salah satu cara yang bisa dicoba adalah dengan menggunakan produk-produk perawatan kulit wajah. Penggunaan produk tersebut akan bisa berubah kulit yang tadinya tidak sehat kondisinya menjadi sehat, jerawat dan juga flek hitam yang ada di kulit juga bisa hilang dengan menggunakan produk tersebut.

Selain diharuskan untuk rutin merawat kulit juga perlu memperhatikan setiap kegiatan yang dilakukan sehari-hari karena kegiatan sehari-hari bisa saja membuat kulit wajah yang tadinya sehat menjadi tidak sehat. Ada beberapa jenis kegiatan yang dilarang untuk dilakukan apabila ingin kulit wajah terlihat cantik. Untuk tahu kegiatan tersebut apa saja bisa lihat ulasan berikut ini.

Jarang Membersihkan Riasan Wajah

Setelah beraktivitas seharian pastinya ingin istirahat untuk bisa menghilangkan rasa penat, karena merasa capek kadang malas untuk melakukan apa pun termasuk membersihkan wajah yang masih menggunakan riasan atau make up. Wajah yang tidak dibersihkan terlebih dahulu karena sudah merasa lelah dan ingin cepat beristirahat nantinya bisa membuat kulit wajah menjadi rusak.

Kondisi seperti itu bisa dicegah apabila sebelum tidur membersihkan riasan terlebih dahulu, semua riasan yang digunakan saat beraktivitas di pagi hari sampai dengan di sore hari wajib untuk dibersihkan. Untuk membersihkan wajah bisa menggunakan sabun khusus untuk wajah, dengan menggunakan sabun tersebut nantinya semua debu dan juga kotoran yang menempel di kulit wajah bisa hilang. Kalau jarang melakukan hal tersebut nantinya akan muncul masalah kulit seperti iritasi dan juga jerawat.

Tidak Memakai Pelembab dan Juga Sunscreen

Sebagian besar wanita merasa malas untuk menggunakan pelembab dan sunscreen jika bepergian ke luar rumah atau melakukan aktivitas di luar rumah. Rasa malas tersebut bisa membuat penampilan menjadi tidak menarik karena kulit wajah yang tidak dilindungi pelembab ataupun sunscreen akan mudah rusak apabila terkena sinar UV.

Kulit yang sudah rusak dikarenakan sinar tersebut nantinya akan membuat kulit lebih cepat menua dan bisa juga memunculkan kanker kulit. Kalau memang tidak ingin mengalami kejadian seperti itu sebaiknya gunakan sunscreen sebelum beraktivitas dan gunakan juga pelembab agar nantinya kelembaban kulit tetap terjaga sehingga kulit tidak mudah kering meskipun sudah terkena sinar ultraviolet secara langsung.

Sering Bergadang

Begadang menjadi salah satu hal yang sangat sering dilakukan banyak orang dan aktivitas tersebut dilakukan karena tuntutan pekerjaan ataupun dikarenakan menderita insomnia. Meskipun begadang menjadi aktivitas yang wajar tetapi aktivitas tersebut sangat tidak baik untuk kesehatan tubuh dan juga tidak baik untuk kulit wajah. Begadang nantinya bisa membuat stress pada tubuh yang kemudian akan memunculkan beberapa masalah pada kulit.

Kulit wajah akan sering mengalami masalah seperti munculnya banyak jerawat dan juga munculnya keriput pada kulit wajah dikarenakan begadang. Karena aktivitas tersebut tidak terlalu bagus sebaiknya hindari begadang dan coba untuk tidur lebih awal agar nantinya peremajaan kulit wajah bisa berlangsung dengan baik. Untuk bisa tidur dengan nyenyak dan tidak perlu begadang sebaiknya lakukan olahraga sederhana sebelum tidur.

BACA JUGA: 7 Makanan Khas Bandung Wajib Dicoba

Merokok

Merokok juga menjadi kebiasaan yang sangat sering dilakukan masyarakat Indonesia, kebiasaan tersebut bukanlah kebiasaan yang bagus untuk dilakukan karena yang namanya merokok merupakan kebiasaan buruk yang harus dihindari.

Merokok akan memunculkan berbagai jenis penyakit seperti penyakit kanker paru-paru dan juga kanker tenggorokan. Selain memunculkan penyakit-penyakit menakutkan yang sudah disebutkan tadi ternyata merokok juga akan mempengaruhi kondisi kulit.

Kebiasaan merokok yang dilakukan secara rutin bisa membuat perokok terkena penyakit kanker kulit skuamosa. Kanker kulit tersebut sangat berbahaya karena bisa cepat menyebar apabila tidak ditangani sejak awal. Agar tidak terkena kanker tersebut sebaiknya hindari kebiasaan merokok.

Memakai Alat Rias Yang Tidak Bersih Atau Higienis

Wanita yang sering menggunakan alat make up atau alat rias sebaiknya perhatikan alat yang digunakan karena alat rias bisa saja membuat kondisi kulit pada wajah menjadi bermasalah. Kondisi kulit bisa menjadi seperti itu apabila alat rias yang digunakan merupakan alat rias yang tidak higienis. Semakin sering menggunakan alat rias tersebut maka akan semakin cepat kulit wajah mengalami kerusakan.

Kulit wajah yang dirias menggunakan alat tidak bersih nantinya pori-pori pada kulit menjadi tersumbat sehingga menyebabkan infeksi. Kalau sudah muncul infeksi di kulit maka akan sulit untuk membuat kulit wajah kembali ke kondisi yang normal. Kalau memang ingin menggunakan make up sebaiknya bersihkan alat make up secara berkala dengan cara mencuci kuas make up memakai air hangat dan juga cairan pembersih.

Rutin Makan Junk Food

Mengonsumsi junk food terlalu sering juga tidak baik untuk kesehatan kulit wajah karena makanan tersebut bisa membuat produksi insulin menjadi meningkat dan kalau kondisinya seperti itu maka hormon androgen dan jerawat akan muncul di kulit wajah. Kalau sudah ada jerawat di kulit wajah pastinya wajah yang tadinya cantik bisa terlihat kurang menarik.

Kalau memang ingin mengkonsumsi junk food sebaiknya jangan terlalu sering, cukup 1 minggu sekali saja. Agar kulit nantinya tidak ada jerawat sebaiknya makanan yang dikonsumsi merupakan makanan-makanan yang sehat seperti makanan yang memiliki banyak nutrisi. Kalian bisa membuat kulit menjadi sehat, makanan tersebut juga akan membuat tubuh menjadi lebih sehat.

Menggunakan Produk Kecantikan Terlalu Banyak

Untuk cantik sebenarnya sangatlah mudah bisa dengan memakai produk kecantikan tetapi penggunaan produk kecantikan yang terlalu banyak bisa menyebabkan wajah tidak terlihat cantik karena kulit wajah rusak karena produk kecantikan yang digunakan. Kalau memang ingin menggunakan produk kecantikan sebaiknya jangan terlalu banyak karena tidak semua produk kecantikan aman untuk digunakan.

Agar nantinya tidak mengalami dampak negatif setelah menggunakan produk kecantikan maka produk yang harusnya digunakan merupakan produk kecantikan yang disarankan oleh dokter. Jadi ada baiknya sebelum memutuskan untuk memakai produk tersebut konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kecantikan supaya bisa mengetahui produk kecantikan mana yang cocok untuk digunakan dan sesuai dengan kondisi kulit wajah.

Jenis Makanan Yang Menyebabkan Kulit Rusak

Kulit rusak bukan saja dikarenakan aktivitas sehari-hari yang dilakukan tetapi juga bisa disebabkan makanan yang dikonsumsi setiap harinya. Ada beberapa jenis makanan yang memang harus dihindari apabila ingin kulitnya sehat dan juga glowing. Untuk mengetahui makanan tersebut apa saja sebaiknya baca terlebih dahulu penjelasan singkat berikut ini.

Gula

Semua orang pastinya suka dengan gula karena gula rasanya manis dan bisa dicampur dengan minuman ataupun digunakan untuk membuat kue. Meskipun banyak yang suka tetapi sebaiknya hindari mengonsumsi gula terlalu banyak karena gula tersebut bisa memperburuk kesehatan tubuh dan juga akan mempengaruhi kondisi kulit wajah.

Mengonsumsi gula yang terlalu banyak bisa membuat produksi kolagen menurun dan juga bisa menurunkan jaringan sehingga pertahanan kulit menjadi menurun. Kulit wajah yang tadinya terlihat cerah dan merona akan menjadi kusam setelah mengkonsumsi gula secara rutin dengan jumlah yang cukup banyak.

Garam

Selain gula ada juga bumbu dapur yang tidak boleh dikonsumsi terlalu banyak yaitu garam. Bumbu dapur ini sering sekali digunakan untuk memasak karena bisa memberikan rasa asin dan juga gurih untuk makanan yang dimasak. Meskipun garam perannya sangat penting tetapi bumbu dapur tersebut tidak boleh dikonsumsi dalam jumlah yang cukup banyak.

Seseorang yang suka dengan makanan asin dan suka memakai banyak garam untuk setiap makanan yang dimasak nantinya tekstur kulit wajah orang tersebut menjadi rusak. Tekstur kulit yang tadinya halus dan juga lembut bisa menjadi kasar dan juga dipenuhi jerawat dikarenakan konsumsi garam terlalu banyak. Jadi perlu membatasi penggunaan garam atau membatasi asupan garam karena memang tidak baik untuk kesehatan kulit dan juga tubuh.

Soda

Minuman bersoda sangat cocok diminum apabila sedang panas cuacanya atau bisa juga dikombinasikan dengan makanan agar makanan tersebut rasanya menjadi lebih enak. Minuman bersoda rasanya enak dan juga menyegarkan tetapi minuman tersebut tidak diperbolehkan dikonsumsi terlalu sering karena minuman tersebut mengandung kafein yang cukup tinggi.

Kalau terlalu sering mengkonsumsi minuman berkafein nantinya proses penuaan kulit wajah menjadi lebih cepat sehingga wajah akan terlihat lebih tua meskipun umurnya masih muda. Minuman bersoda juga memiliki kandungan gula yang cukup tinggi jadi kalau rutin minum soda bisa saja kulit menjadi kusam dan bisa memungkinkan seseorang terkena penyakit diabetes.

Daging Merah

Daging yang berwarna merah memang bagus untuk tubuh karena daging tersebut memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Tetapi daging merah juga bisa menyebabkan peradangan pada tubuh dan bisa menyebabkan antioksidan di dalam tubuh berkurang dikarenakan radikal bebas yang dihasilkan daging merah.

Daging merah tersebut kalau dikonsumsi terlalu sering dalam jumlah banyak bisa membuat keseimbangan pada kulit menurun dan nantinya dapat membuat kulit menjadi berminyak. Kalau kondisi kulit sudah berminyak pastinya gangguan pada kulit akan sering muncul seperti jerawat dan juga muncul flek-flek hitam. Jadi kalau ingin mengkonsumsi daging merah sebaiknya perhatikan jumlah yang dikonsumsi jangan sampai terlalu banyak.

Kopi

Minum kopi menjadi aktivitas yang sangat sering sekali dilakukan banyak orang karena dengan mengonsumsi minuman tersebut bisa membuat mata menjadi tidak mengantuk lagi. Minuman kopi jenisnya ada banyak dan hampir semua jenis minuman kopi disukai masyarakat Indonesia. Meskipun banyak yang suka dengan minuman kopi tetapi minuman tersebut sangat tidak baik untuk kesehatan kulit.

Menurut Smnda, Hal tersebut dikarenakan kopi mempunyai kandungan kafein yang sangat tinggi, kafein tersebut merupakan stimulan kortisol di dalam tubuh manusia. Senyawa tersebut bisa meningkatkan proses penuaan kulit dan juga dapat membuat kulit wajah menjadi menipis. Karena dampaknya tidak terlalu bagus sebaiknya kurangi aktivitas minum kopi.

BACA JUGA: Serum Wajah Memiliki Segudang Manfaat, Apa Saja?

Read More